Senin, 28 Juli 2014

Alasan Mengapa Pesawat Sipil MH17 Tertembak Rudal Militer

Alasan Mengapa Pesawat Sipil MH17 Tertembak Rudal Militer


NASIB NAAS PESAWAT SIPIL MALAYSIA MH17

Alasan Mengapa Pesawat Sipil MH17 Tertembak Rudal Militer.

Pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di wilayah Kota Shaktar, di sebelah timur Ukraina, Kamis, 17 Juli 2014.

Diduga milisi yang pro-Rusia yang menguasai Rudal BUK yang telah menembak jatuh pesawat sipil yang berpenumpang 298 penumpang ini.Pesawat tersebut tidak dikenali sebagai pesawat sipil oleh milisi. Kenapa?

Pengamat penerbangan (Chappy Hakim) memprediksi, penyebabnya adalah karena rudal yang dipakai sebagai alat pertahanan udara itu tidak memiliki satu pusat komando / perintah sebagaimana biasanya dimiliki oleh suatu negara untuk mempertahankan wilayah udaranya.

Menurut Chappy, rudal BUK SA 6 yang dibuat tahun 1980-an buatan Uni Soviet (ketika itu) termasuk kategori rudal darat-udara yang canggih.

Namun kecanggihan itu akan menjadi tidak canggih (bencana) bila tidak memiliki sistem komando yang benar. Bahkan itu sama artinya dengan rudal yang tidak mampu mengetahui jenis pesawat yang hendak disasar.

Chappy juga menduga bahwa rudal pertahanan udara tersebut tidak memiliki induk komando, baik Rusia maupun Ukraina, sebab dua negara tersebut tentunya memiliki sistem pertahanan udara yang terpadu.

Chappy juga mengatakan rudal BUK SA 6 ini pasti masih dimiliki oleh negara bekas pecahan Uni Soviet.

Mereka (Ukraina & Rusia) saat ini saling tuduh mengenai siapa sebenarnya yang harus bertanggung jawab tentang penembakan tersebut.

Jika benar penembaknya adalah milisi, hal ini boleh jadi masuk akal karena ada pihak yang mampu mengoperasikannya, mungkin saja pecahan Uni Soviet

Uni Soviet memiliki sistem pertahanan yang canggih, ketika ada salah satu negara yang merdeka, ada banyak personel yang mampu mengoperasikan rudal tersebut. Rudal tersebut memang canggih, jago menembak tapi tidak jago mengenali pesawat sasarannya.
Share to Facebook


8 SITUS GRATIS YG BERMANFAAT
[e-pb] [e-olbis9999] [e-runtext]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar